GROW : Teknik Coaching Untuk Mengembangkan Potensi Karyawan

16 November 2023

202452141445823.jpg

Mengembangkan potensi anggota tim, merupakan salah satu tanggung jawab yang dimiliki seorang leader. Leader dapat menggunakan teknik coaching dan mentoring dalam kesehariannya. Ada beberapa metode coaching yang dapat digunakan untuk mengembangkan tim namun, salah satu metode coaching yang cukup populer dan banyak digunakan adalah GROW.


Metode GROW merupakan kerangka coaching yang membantu leader untuk membuka pemikiran dan potensi yang dimiliki oleh anggota timnya dengan cara berdiskusi. Metode GROW pertama kali dikenalkan oleh Sir John Whitmore bersama dengan rekan-rekannya pada tahun 1980an dan disebarluaskan melalui bukunya 'Coaching for Performance' yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1992.

Lalu seperti apa metode GROW itu? Simak artikel berikut ini.


Apa itu Metode GROW?

Metode GROW adalah metode coaching untuk meningkatkan kesadaran, menemukan opsi dan solusi, hingga mengambil tindakan untuk meraih tujuan yang ingin dicapai. GROW merupakan singkatan dari Goal, Realistic, Options, dan huruf W-nya bisa Will, Wrap Up, Way Forward. Dalam prakteknya, agar growing (bertumbuh) Anda perlu menetapkan tujuan (goal), bandingkan dengan fakta saat ini (realistic) dan temukan berbagai alternatif untuk mempersempit kesenjangan antara tujuan dan kenyataan (options). Setelah itu lakukan aksi atau perubahan yang pasti (way forward) untuk mendekat dengan tujuan.

Tahapan GROW Coaching

1. Goal

Menetapkan goal atau tujuan adalah hal mendasar yang harus dilakukan dalam sesi coaching. Bantu anggota tim dalam menentukan tujuan yang ingin diraih baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam menentukan tujuan, leader dapat menggunakan metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant, and time-bound goals).


Leader dapat memancing atau melibatkan mereka dalam diskusi untuk menentukan tujuan mereka. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat digunakan oleh leader:

  • Apa tujuan yang ingin anda capai saat ini?
  • Apa yang menjadi tolak ukur atau patokan saat anda berhasil meraih tujuan anda?
  • Apa yang membuat anda ingin mencapai tujuan anda?
  • Apa yang akan anda rasakan jika anda berhasil mencapai tujuan anda dan begitupun sebaliknya?


 2. Realistic

Setelah menetapkan tujuan, tahap selanjutnya adalah menganalisa kondisi saat ini atau realistic. Pada tahap ini, seorang leader membantu anggota timnya untuk memahami kondisinya saat ini dengan memisahkan tujuan dan realita yang ada. Dengan demikian, anggota tim akan melihat gap atau jarak yang ada secara nyata. Mereka dibantu untuk menyadari jauh atau dekatnya antara situasi dan prestasi mereka saat ini dengan tujuan yang ingin dicapainya. Dengan demikian akan tumbuh self- aware pada anggota tim terhadap tantangan atau hambatan yang menahannya.

Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk tahap ‘Reality’, misalnya:

  • Apa hasil yang sudah dicapai sejauh ini?
  • Apa yang menjadikan hal itu sebagai hambatan?
  • Apa saja yang sudah dilakukan sejauh ini?
  • Apa yang membedakan antara kedua hal itu?
  • Apa yang salah?
  • Apa yang berhasil?
  • Apa yang perlu dilakukan untuk bisa maju?


 3. Options

Tahapan selanjutnya dari GROW coaching adalah Options. Tahap ini akan membantu anggota tim untuk menemukan beberapa alternatif solusi, membuat ide, dan memutuskan pilihan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Libatkan anggota tim untuk brainstorming atau berdiskusi agar mereka lebih terpancing untuk menggali dan menemukan potensi diri serta memunculkan pilihan solusi ideal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuannya dengan mempertimbangkan risiko yang paling sedikit.

Contoh pertanyaan coaching untuk tahap ‘Options’:

  • Apa yang bisa Anda lakukan?
  • Apa yang perlu dilakukan tapi belum dilakukan?
  • Apa lagi?
  • Strategi atau langkah apa yang pernah dilakukan untuk hal serupa?
  • Apa untung rugi dari langkah ini?
  • Apa solusi lain yang cocok untuk situasi saat ini?


 4. Will

Tahap akhir dalam GROW coaching adalah will atau sering disebut juga willingness to act atau way forward. Bantu anggota tim menemukan dan membuat rencana kerja secara nyata agar mereka komitmen melaksanakan serta mewujudkan pilihan yang sudah diambil.

 Tahap ini adalah tahap yang menentukan perwujudan kenyataan dan pencapaian. Bagaimana mereka akan bertindak, bagaimana langkah nyata yang akan diambil, kapan mereka akan melakukan rencana ini, dan sebagainya.

Contoh pertanyaan untuk tahap ‘Will’, antara lain:

  • Apa langkah nyata yang akan diambil untuk mewujudkan ini?
  • Kapan Anda akan memulai langkah tersebut?
  • Bagaimana tindakan Anda terhadap hambatan tadi?
  • Apa yang bisa Anda lakukan untuk memulainya segera hari ini juga?
  • Apa yang akan Anda lakukan setelah itu?
  • Siapa saja yang bisa Anda hubungi untuk hal ini?
  • Apakah tindakan ini akan membawa Anda pada tujuan Anda?


Dengan menggunakan struktur GROW dalam sesi coaching dan mentoring anggota tim Anda, meraih hasil terbaik untuk setiap anggota tim, dan membantu mereka mencapai tujuan serta mencapai KPI achievement yang jauh lebih baik.

Baca juga : Skill yang Harus Dimiliki Seorang Manajer

Sumber:

  • https://www.mitologiinspira.com
  • https://www.linovhr.com
  • https://www.performanceconsultants.com
  • https://www.mindtools.com
  • https://www.coachingcultureatwork.com

Konten Lainnya

Image 202292817394250.jpg

28 September 2022

Tips Interview

icon-arrow-up

Tips Interview

Image 20245311427910.jpg

11 Juni 2023

Tingkatkan Teamwork Dengan Membangun Komunikasi Efektif

icon-arrow-up

Tingkatkan Teamwork Dengan Membangun Komunikasi Efektif

TeamworkKomunikasiTeamTipsMeningkatkan
Image 202453105113672.jpg

25 Juli 2023

Tips Kelola Bisnis Sampingan untuk Pekerja Full Time

icon-arrow-up

Tips Kelola Bisnis Sampingan untuk Pekerja Full Time

TipsBisnisMengelolaBisnis SampinganPekerja
Image 202452133815791.jpg

04 Maret 2024

3 Tips Seimbangkan Karier dan Percintaan

icon-arrow-up

3 Tips Seimbangkan Karier dan Percintaan

Tips KarierKarierCintaPercintaanSeimbangkan Karier