26 Oktober 2023
Curicullum Vitae (CV) merupakan salah satu berkas penting yang harus disiapkan oleh pelamar kerja saat ingin melamar kerja pada suatu perusahaan. Dalam CV terdapat beberapa informasi yang harus dicantumkan seperti riwayat pendidikan dan pekerjaan, kontak pribadi, skill atau keterampilan yang dikuasai serta deskripsi diri.
Deskripsi diri terkadang dianggap hal yang tidak penting sehingga, jarang pelamar kerja yang mencantumkan hal tersebut dalam CV mereka. Padahal, deskripsi diri tidak kalah penting dan perlu dicantumkan didalam CV.
Sayangnya banyak beberapa pelamar kerja yang kurang paham dalam menulis deskripsi diri. Menyusun kata pada bagian deskripsi diri memang perlu diperhatikan baik-baik. Pasalnya, bagian ini akan menjelaskan apa saja keterampilan dan pengalaman kerjamu.
Bagaimana cara menyusun deskripsi diri yang benar dan seperti apa contohnya? Yuk, simak informasi berikut ini.
Deskripsi diri adalah profil diri singkat dalam CV yang menggambarkan diri kamu secara profesional. Dikarenakan bagian ini adalah ringkasan profil diri, jadi harus dibuat dengan menonjolkan keahlian terbaik kamu.
1. Merangkum isi CV kamu
Deskripsi diri di CV membantu merangkum informasi terpenting yang perlu HRD atau perekrut ketahui. Dilansir dari Indeed, waktu rata-rata HRD membaca CV adalah 6-7 detik saja, kurang dari 10 detik. Deskripsi diri membantu HRD mengetahui gambaran kandidatnya secara singkat.
2. Menggambarkan profesional branding
Kolom tentang saya, profile summary, atau about me menggambarkan siapa kamu secara profesional dengan keterampilan atau pengalaman yang kamu tuliskan. Kamu bisa menggabungkan kata-kata deskriptif dan action verb untuk menonjolkan kepribadian yang ingin kamu gambarkan.
3. Mengukur pengalaman kamu
Kolom deskripsi diri di CV juga membantu menyoroti pengalaman dan pencapaian profesional terbesar kamu. Kamu bisa menggunakan angka untuk menonjolkan pengalaman atau pencapaian kamu selama bekerja.
1. Lebih Selektif dalam Memberikan Informasi
Dalam deskripsi diri kamu bisa menuliskan apa saja informasi yang relevan sesuai info pekerjaan yang sedang kamu lamar. Jadi, mengetahui lebih dahulu apa saja keterampilan yang sesuai dengan lamaran yang akan sangat menguntungkan.
2. Gunakan Angka dan Simbol
Penggunaan angka dan simbol seperti akan lebih mudah dibaca oleh recruiter. Hal ini untuk membuat deskripsi dirimu lebih menarik, detail dan menjelaskan.
3. Tekankan Pencapaian
Dalam menulis deskripsi diri dalam CV, penjelasan mengenai tanggung jawab dalam pekerjaan sebelumnya memang diperlukan. Namun, recruiter akan lebih tertarik jika kamu menjelaskan mengenai apa saja pencapaian yang sudah diraih di pekerjaan sebelumnya.
4. Fokus pada Keterampilan dan Prestasi yang Dimiliki
Cukup pilih keterampilan yang paling disukai dan prestasi yang paling membanggakan. Sebab, dalam CV masih ada bagian lain yang juga harus dicantumkan.
Ada beberpa hal yang perlu kamu hindari saat membuat deskripsi diri yaitu:
1. Menulis kebohongan
Tidak sedikit pelamar kerja yang menuliskan prestasi palsu atau mengatakan memiliki keterampilan tertentu. Kebohongan seperti itu sebisa mungkin kamu hindari karena akan menimbulkan permasalahan kedepannya.
Dalam membuktikan prestasi atau keterampilan yang kamu miliki, rekruter dapat melakukan background checking atau memberikan skill test. Jika terbukti informasi yang disampaikan merupakan kebohongan, rekruter akan menghentikan proses rekrutmen yang sedang kamu lakukan dan perusahaan tersebut juga akan memasukkan namamu dalam black list.
2. Kesalahan penulisan
Kesalahan penulisan juga masih sering terjadi dalam penulisan contoh deskripsi diri. Hal tersebut memang terlihat sepele, tapi sebenarnya bisa dijadikan penilaian oleh rekruter. Saat deskripsi diri yang kamu buat memiliki banyak typo, tentu hal ini bisa mengganggu dan bahkan bisa menimbulkan salah arti.
Rekruter bisa menyimpulkan bahwa kamu termasuk orang yang kurang teliti. Jadi setelah menulis deskripsi diri selalu baca berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Selain itu, perhatikan juga tanda baca yang digunakan. Misalnya penggunaan tanda koma (,) atau titik (.) apakah sudah sesuai atau belum.
3. Terlalu banyak informasi
Bagi rekruter, CV yang menarik bukanlah yang panjang dan memuat banyak informasi. Itulah mengapa kamu harus membuat CV yang ringkas dan padat. Ada beberapa hal yang tidak perlu dituliskan dalam CV, seperti berbagai informasi pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Bahkan ada beberapa calon kandidat yang memberikan informasi mulai dari hobi, jumlah gaji, hingga alasan resign dari tempat kerja sebelumnya. Jadi jika ingin CV dilirik oleh perusahaan, sebaiknya sampaikan informasi yang memang relevan dengan posisi yang dilamar.
Setelah kamu membaca beberapa tips dalam menulis deskripsi diri, berikut beberapa contoh penulisan deskripsi diri yang dapat kamu jadikan refrensi. Perlu diingat bahwa, penulisan deskripsi diri tidak harus sama dengan contoh-contoh dibawah ini ataupun beberapa situs yang lain. Jadikan ini sebagai refrensi dan adaptasi menggunakan bahasa kamu sendiri agar lebih menarik dan tidak terkesan copy paste.
1. Contoh deskripsi diri di CV untuk mahasiswa
“Mahasiswa semester 6 jurusan Broadcasting dari Universitas X. Dipercaya sebagai asisten dosen selama 6 bulan dan pernah memenangkan beberapa perlombaan film pendek. Memiliki ketertarikan dalam dunia broadcasting dan jurnalistik serta tergabung dalam sebuah club broadcasting di fakultas. Mampu mengoperasikan Adobe Premiere, membuat Voice Over, dan membuat script. Sedang mencari peluang magang di bidang broadcasting, jurnalistik, atau video editor untuk meningkatkan keterampilan.”
2. Contoh deskripsi diri di CV untuk fresh graduate
3. Contoh deskripsi diri di CV untuk Content Writer
“Saya adalah seorang Content Writer dengan pengalaman menulis di industri pendidikan selama 2 tahun. Selama satu tahun terakhir, saya berperan dalam meningkatkan organic traffic website sebesar 70%. Kemampuan berkomunikasi yang saya miliki berperan penting dalam pencapaian tersebut dan keberhasilan bekerja.”
4. Contoh deskripsi diri Accounting Manager
“Perkenalkan, saya adalah seorang accounting manager dengan pengalaman akuntasi di industri real estate dan marketing selama 5 tahun. Saya menguasai pengetahuan akuntansi umum, payroll, budgeting, dan pembukuan. Saya juga andal dalam menerapkan praktik dan prosedur auditing yang inovatif untuk meningkatkan efisiensi perusahaan."
5. Contoh deskripsi diri di CV untuk Sales
“Seorang profesional di bidang sales dengan pengalaman selama 3 tahun. Mendapat penghargaan sebagai sales dengan penjualan tertinggi pada Q2 2022. Memiliki keterampilan negosiasi, komunikasi yang efektif, dan mampu bekerja di bawah target. Tertarik mencari posisi Supervisor atau Sales Manager untuk meningkatkan karier di bidang sales dan marketing.”
6. Deskripsi diri di CV dalam bahasa Inggris
“IT graduate major in Computer Programming with a background in Java application, Phyton, MySQL, and Oracle databases. Experience working in an IT company as a software engineer for five months. Highly analytical, motivated, and skilled at solving programming problems. Can work in a fast-paced environment and effectively communicate with other people.”
7. Contoh deskripsi diri di CV untuk Graphic Designer
“Lulusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas W. Memiliki pengalaman sebagai Graphic Designer selama 1,5 tahun. Mahir dalam menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, CorelDraw, dan software desain grafis lainnya. Berpengalaman dalam membuat berbagai poster, infografis, GIF, mock up, dan aset lain sesuai kebutuhan pemasaran. Dapat bekerja dengan baik baik secara tim maupun mandiri dan memiliki kreativitas yang tinggi.”
Sumber:
17 April 2023
10 Konsep Hidup Ala Orang Jepang
Konsep HidupOrang JepangLifestyle25 November 2024
Berdasarkan hasil survei Jakpat, banyak minum air putih menjadi kebiasaan hidup sehat yang paling banyak diterapkan oleh gen z di Indonesia.
Kebiasaan HidupGen ZMinumHidup Sehat16 April 2024
7 Pekerjaan Sampingan Bisa Dicoba Mahasiswa
Pekerjaan sampinganMahasiswaPart timefreelancePekerjaan sampingan mahasiswa