30 Agustus 2023
Mapan secara finansial merupakan salah satu tujuan hidup seseorang. Kondisi finansial yang stabil, secara tidak langsung akan membuat hidup dan masa depan terasa lebih tenang. Demi mencapai kondisi finansial yang stabil, diperlukan strategi dalam mengatur keuangan dan menerapkan gaya hidup yang tepat agar tidak boros.
Saat ini, ada beberapa motede dalam mengatur gaya hidup yang dapat Anda aplikasikan guna mencapai kondisi finansial yang stabil yaitu Frugal Living dan Minimalist Lifestyle. Namun saat seseorang menerapkan metode tersebut, tidak jajarang dicap sebagai orang yang pelit.
Lalu apakah makna sebenarnya dari Frugal Living dan Minimalist Lifestyle? Apa perbedannya dengan pelit? Simak pembahasan berikut ini.
Apa itu Frugal Living dan Minimalist Lifestyle?
Frugal living adalah istilah berasal dari kata Frugal artinya hemat dan “living” berarti kehidupan. Jadi dapat disimpulkan, Frugal Living adalah gaya hidup yang mempertimbangkan keputusan pemanfaatan uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Frugal Living mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan saat membeli sesuatu. Seorang yang menganut Frugal Living adalah sosok yang cukup perfeksionis, mereka bisa dengan teliti mencari barang dari toko terbaik dengan harga terbaik atau harga paling murah dengan barang yang sama.
Sedangkan Minimalist Lifestyle adalah gaya hidup sederhana yang dalam praktiknya hanya membeli apa yang Anda butuhkan. Minimalist Lifestyle bukan berarti melepaskan semua kenyamanan dalam hidup. Akan tetapi, Anda dengan sadar mengeluarkan uang hanya untuk sesuatu yang Anda butuhkan dan sadar bahwa terlalu banyak barang dapat mengacaukan pikiran, kepuasan, dan ruang lingkup Anda.
Frugal Living vs Minimalist Lifestyle vs Pelit
Saat mengeluarkan uang untuk membeli barang, individu yang menerapkan Frugal Living akan mempertimbangkan nominal dan memaksimalkan promo yang ada. Individu yang menerapkan frugal living tidak terlalu mempertimbangkan jumlah barang yang dibeli dan lebih memilih bulk buying atau belanja dalam jumlah besar.
Sementara individu yang menerapkan Minimalist Lifestyle, akan mempertimbangkan kualitas dari barang tersebut dan tidak hanya obsesi untuk memilikinya. Individu yang menerapkan Minimalist Lifestyle akan mepertimbangkan jumlah barang yang dibeli, menyingkirkan barang yang sudah tidak perlu digunakan serta memaksimalkan penggunakan barang yang dimiliki saat ini.
Sementara individu yang pelit, tidak hanya mempertimbangkan harga saat membeli barang tetapi kualitas dari barang tersebut kurang dipertimbangkan. Alhasil tetap terjadi pemborosan karena kualitas barang tersebut kurang baik dan tidak tahan lama.
Manfaat Frugal Living dan Minimalist Lifestyle
Menerapkan Frugal Living dan Minimalist Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari memang bukan hal mudah namun, saat Anda konsisten melakukannya tentu akan ada manfaat yang akan dirasakan. Manfaat tersbut diantaranya adalah:
1. Sehat Secara Finansial
Frugal Living dan Minimalist Lifestyle akan membantu Anda dengan sadar membedakan mana kebutuhan dan keinginan saat membeli suatu barang. Keinginan manusia adalah hal yang tidak akan pernah habis dan pemenuhannya di dasari oleh emosi yang cenderung bersifat sesaat. Sedangkan kebutuhan manusia adalah hal mendasar atau pokok yang harus dipenuhi guna keberlangsungan hidupnya. Saat Anda mampu dengan sadar membedakan kedua hal tersebut maka, keuangan yang Anda miliki dapat diatur secara bijak. Anda akan cenderung membeli barang yang memang dibutuhkan saja dan penghasilanmu setiap bulan dapat Anda alokasikan ke dalam pos pengeluaran lain, seperti tabungan, investasi, asuransi, dan sebagainya.
2. Hemat Waktu dan Energi
Individu yang menerapkan Minimalist Lifestyle cenderung memiliki barang atau furniture yang tidak terlalu banyak. Hal ini dikarnakan pertimbangan yang matang dalam membeli barang seperti fungsi dan kualitas, bukan hanya karna tergiur promo harga dan keinginan sesaat. Alhasil, ruang yang dimiliki lebih luas dan tidak perlu terlalu repot untuk membersihkan banyak barang. Waktu dan energi yang Anda miliki dapat dialihkan untuk kegiatan yang lebih produktif seperti membaca buku, olahraga, menekuni hobi, atau melakukan kegiatan bersama keluarga.
Sementara invidivu yang menerapkan Frugal Living, ketika memtuskan untuk berbelanja dia akan melihat promo-promo dan memanfaatkan kemajuan teknologi yang saat ini ada. Kemajuan teknologi seperti berbelanja online, sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan tidak perlu pergi keluar rumah sehingga dapat menghemat waktu dan energi Anda.
3. Kreatif
Frugal Living dan Minimalist Lifestyle secara tidak sadar dapat mendorong Anda menjadi pribadi yang kreatif, loh! Bagaimana caranya?. Membuat kreasi do it yourself (DIY) dapat Anda terapkan ketika membutuhkan suatu barang. Contohnya ketika Anda membutuhkan kotak tissue, Anda dapat melihat beberapa tutorial untuk membuatnya dengan cara memanfaatkan kotak bekas sereal atau sepatu.
Memaksimalkan barang yang saat ini Anda punya lalu membuat kreasi baru dengan barang-barang yang sudah tidak terpakai, dapat membuat Anda menghemat pengeluaran dan membuka ladang penghasilan baru yang dapat menambah cuan dari hasil kreasi yang sudah Anda buat.
Lalu apakah Frugal Living lebih baik dari pada Minimalist Lifestyle atau sebaliknya? Apakah keduanya dapat diaplikasikan bersama? Tentu bisa.
Dalam hal dan situasi tertentu Anda bisa mengaplikasikan keduanya. Mungkin Anda seorang minimalis dalam hal furnitur, tetapi Anda suka membeli makanan dalam jumlah besar untuk menghemat perjalanan ke toko. Atau, mungkin Anda tahu persis gaya dan merek sofa yang Anda inginkan, namun Anda tetap akan berkeliling untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Jika saat ini Anda termasuk team Frugal atau Minimalist, kedua ide tersebut dapat membantu Anda menjadi lebih sadar tentang apa yang Anda beli, mengapa Anda membelinya, dan bagaimana Anda ingin membelanjakan uang Anda dimasa depan.
Sumber:
06 Februari 2023
Cara Menjadi Karyawan Mandiri Secara Finansial
KaryawanTipsFinansialMandiri29 Agustus 2022
Yuk Bergabung di Bisnis Indonesia Group
Bisnis IndonesiaBIGBisnisAlasan gabungBisnis Indonesia Group23 Oktober 2024
Doom Spending adalah kegiatan impulsif membelanjakan atau menghamburkan uang untuk membeli hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan & tanpa pikir panjang
Doom SpendingKonsumtifGenerasi MilenialGenerasi ZGen ZMilenialGaya HidupBelanja31 Desember 2023
Merangkai Masa Depan: Resolusi 2024 untuk Kehidupan yang Lebih Baik
ResolusiResolusi 2024Masa depan